Kelompok 6

Yosefin Retno A. 15311003
Abdul Azis 15311023
Milna Kurniawati 15311027
Aghnia Qinthari 15311049
Nadia Risky Putri 15311065

Sumber - Sumber Pencemaran Udara Alamiah Dan Antropogenik (Manusia)

Pencemaran udara dapat ditimbulkan oleh sumber-sumber alamiah maupun kegiatan manusia (antropogenik). Sumber-sumber pencemar udara yang bersifat alamiah dapat berupa akibat letusan gunung berapi, kebakaran hutan, dekomposisi biotik, debu, spora tumbuhan, dan lain sebagainya. Sedangkan sumber-sumber pencemar udara yang diakibatkan kegiatan manusia biasanya berhubungan dengan proses pembakaran berbagai jenis bahan bakar yang disebabkan oleh aktivitas transportasi, industri, rokok, persampahan (baik akibat dekomposisi ataupun pembakaran), dan rumah tangga. Berikut akan dijelaskan lebih lanjut mengenai kedua jenis sumber pencemar udara tersebut.

A. Sumber Pencemar Udara Alamiah
Pencemaran yang berasal dari sumber alamiah adalah pencemaran yang terjadi dikarenakan aktivitas alam tanpa adanya campur tangan dari manusia.

- Akibat letusan gunung berapi
Letusan yang dihasilkan gunung berapi sering kali mencemari lingkungan yang ada di sekitarnya. Erupsi dari gunung berapi menghasilkan gas-gas pencemar udara seperti sulfur dioksida (SO2), karbon dioksida (CO2), dan asam florida (HF). Sulfur dioksida dapat menyebabkan terjadinya hujan asam. Selain itu, abu dari letusan gunung berapi juga berbahaya jika terhirup oleh manusia karena mengandung pasir dan bebatuan serta bersifat korosif sehingga dapat memicu tejadinya penyakit pernafasan.


Sumber: [1]

- Akibat kebakaran hutan
Terdapat beberapa bahan polutan dari pembakaran yang dapat mencemari udara, diantaranya adalah bahan polutan primer, seperti hidrokarbon, karbon dioksida, senyawa sulphur oksida, dan senyawa nitrogen oksida. Adapun polutan berbentuk partikel adalah asap, yaitu partikel karbon halus yang bercampur dengan debu hasil proses pemecahan suatu bahan. Berikut adalah gambar yang menunjukkan fenomena kebakaran hutan :
Sumber: [1]

- Sumber air panas
Zat pencemar udara yang dihasilkan antara lain asam sulfida, arsenik dan logam berat lainnya.

- Samudra, Sungai dan Muara 
Merupakan sumber-sumber pembuangan gas metana hasil dari sistem pencernaan dari hewan-hewan laut, metanogenesis dalam endapan dan area di sepanjang pesisir, dan mungkin aliran dari hidrat metan di atas permukaan laut.

- Debu 
Angin berdebu yang berasal dari daerah tanpa tumbuh-tumbuhan seperti padang pasir.

- Garam laut 
Hembusan angin dari air laut yang terevaporasi di udara melepaskan natrium klorida serta partikulat lainnya ke udara.

- Tumbuh-tumbuhan dan pepohonan. 
Sumber biogenik seperti pohon cemara dan beberapa jenis tumbuhan lain melepaskan senyawa volatil organik. Sekitar 80% dari keseluruhan emisi senyawa volatil organik berasal dari sumber biogenik.

- Petir 
Petir mengubah nitrogen di udara menjadi nitrogen oksida


B. Sumber Pencemar Udara Antropogenik
Sumber antropogenik merupakan pencemaran udara yang diakibatkan oleh aktivitas manusia. Kebanyakan berasal dari aktivitas transportasi, industri, pembakaran, persampahan, dan lain-lain.

- Sumber pembakaran yang tidak bergerak
Merupakan sumber pencemar yang tidak mengalami perubahan posisi selama menghasilkan zat pencemar. Sumber pencemar udara yang berasal dari pembakaran yang tidak bergerak ini termasuk asap dari industri manufaktur, hasil pembakaran insinerator, furnace, dan berbagai tipe peralatan pembakaran dengan bahan bakar. Berikut adalah gambar yang menunjukkan pemcemaran udara akibat cerobong asap pabrik :

Sumber: [1]

Sumber tidak bergerak dapat dikategorikan menjadi:

- Sumber titik
Merujuk kepada sebuah sumber yang berada pada titik yang tetap. Contohnya cerobong asap, atau tangki penyimpanan yang memancarkan zat pencemar udara.

- Sumber area
Mengacu pada serangkaian sumber kecil yang bersama-sama dapat mempengaruhi kualitas udara di suatu daerah. Contohnya adalah penggunaan perapian di rumah untuk penghangat akan berdampak pada satu area, meskipun masing-masing rumah menyumbang berbagai jenis zat pencemar dalam jumlah yang kecil.

Sumber: [1]

- Sumber yang bergerak
Merupakan sumber pencemar yang mengalami perubahan posisi selama menghasilkan zat pencemar. Sumber pencemar udara yang berasal dari pembakaran yang bergerak ini termasuk asap yang dihasilkan kendaraan bermotor, pesawat, kapal laut, serta kendaraan lainnya. Khususnya pada kendaraan bermotor yang menghasilkan gas buangan berupa gas CO yang dapat membahayakan kesehatan manusia. Berikut adalah gambar yang menunjukkan asap yang dihasilkan dari kendaraan pada wilayah perkotaan:

Sumber: [1]

- Asap dari penggunaan cat, hair spray, dan jenis pelarut lainnya. 
Pengunaan hair spray mengemisikan ozon yang juga berkontribusi sebagai zat pencemar di udara.

- Gas hasil dari kegiatan pada TPA
Gas yang dihasilkan dari proses pembuangan akhir di TPA umumnya adalah gas Metan. Gas metan ini memang tidak bersifat racun (toksik), tetapi gas ini termasuk gas yang mudah menyala (flammable) dan dapat membentuk senyawa yang bersifat explosive (mudah meledak) jika bereaksi dengan udara sehingga berpotensi menghasilkan pencemaran terhadap udara yang ada di sekitarnya. Berikut adalah gambar yang menunjukkan kondisi di TPA :

Sumber: [1]

- Kegiatan militer
Kegiatan militer sering kali menggunakan bahan-bahan yang mudah meledak dan menyebabkan pencemara udara, seperti senjata nuklir, gas beracun, senjata biologis, maupun roket.

Sumber: [1]


Daftar Pustaka
Sailorjournal,(2011).SUMBER PENCEMAR UDARA ALAMIAH DAN ANTROPOGENIK, http://sailorjournal.wordpress.com/2011/02/21/sumber-pencemar-udara-alamiah-dan-antropogenik/ diunduh pada tanggal 22 Februari 2014.
[1] Air Environment,(2013).Sumber-sumber Pencemar Udara Alamiah dan Antropogenik, http://enviroair.blogspot.com/2013/02/sumber-sumber-pencemar-udara-alamiah.html diunduh pada tanggal 22 Februari 2014.

0 komentar:

Posting Komentar